Total Tayangan Halaman

Rabu, 01 Januari 2014

PASTI DUNIA BERUBAH



Hidup ini bagaikan pelana roda pedati, ungkapan yang menurut sebagian orang klise tapi memang benar kejadian nya. Jika sedang berada di bawah jangan bersedih atau berputus asa, jika berada di atas jangan lah bersikap tinggi hati. Banyak sih contoh dalam hidup ini yang kaya gitu, misalnya ketika kuliah kita mau beli apa-apa itu susah, sekalipun bisa masih harus menabung atau minta sama orang tua. Setelah bekerja semua bahkan terbeli, bahkan yang terbeli melebihi apa yang di butuhkan atau sekedar mengikuti gaya hidup. Gw punya pengalaman yang gw alami sendiri, gw bukan nya gak mau mengambil  kisah seseorang tapi alangkah baik nya kisah sendiri yang di ceritakan. Jadi keluarga gw itu bukan keluarga yang mampu, melainkan keluarga yang sederhana, kami sekeluarga lebih mengutamakan kebutuhan di bandingkan keinginan, pernah keluarga kami mengalami masa-masa tersulit, yaitu pada tahun 2008, pada saat itu gw baru selesai SMA, Alhamdulillah pendidikan 12 tahun itu bisa gw selesaikan. Pada tahun yang sama gw sekeluarga harus pindah ke Depok, karena rumah yang dulu kami tempati dijual, karena itu rumah warisan atau peninggalan dari kakek dan nenek. Awal mulai pindah ke Depok itu gak mudah, setelah puluhan tahun kami tinggal di tempat yang lama, akhirnya kami harus meninggalkan semuanya dan memulai kehidupan yang baru, hidup harus tetap berjalan, kebersamaan lah yang membuat kami semua bertahan dari semua yang terjadi. Awal kehidupan kami di Depok itu gak mudah, kami sekeluarga hidup serba pas-pasan, malah sempat selama beberapa hari kami sekeluarga hanya makan dengan nasi goreng, mungkin pukulan tertelak adalah yang menghantam bapak gw, tapi dengan dorongan semangat kami semua berhasil melewati ini semua. Sebagai anak laki-laki dan yang tertua gw juga gak Cuma diem melihat kejadian yang di alami oleh kerluarga gw ini, gw sempet ngebantuin om gw kerja di salah satu apartmen, disitu gw kerja serabutan, apa ajah lah yang penting bisa meringankan beban keluarga gw. Hari-hari kami sekeluarga mengalami perbaikan, Alhamdulillah bapak gw kerja nya udah mulai menghasilkan, walaupun gak banyak tapi kami sekeluarga sudah amat bersukur dengan apa yang Tuhan anugrahkan kepada keluarga kami. Alhamdulillah sekarang saya dan adik saya sudah kuliah, bahkan saya sudah menyelesaikan kulaih D3 saya. Semua perjuangan dan kesabran yang kami lakukan, membuat derajat kami dinaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bener memang yang diakatakan oleh Tuhan, bahwa Ia tidak akan memberikan cobaan melampaui batas kemampuan umat Nya. Dunia memang pasti berputar, walaupun kita di bawah tetaplah bersyukur atas apa yang Ia anugrahkan kepada kita, maka nikmat yang Ia berikan akan di tambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar