Hidup ini
bagaikan pelana roda pedati, ungkapan yang menurut sebagian orang klise tapi
memang benar kejadian nya. Jika sedang berada di bawah jangan bersedih atau
berputus asa, jika berada di atas jangan lah bersikap tinggi hati. Banyak sih
contoh dalam hidup ini yang kaya gitu, misalnya ketika kuliah kita mau beli
apa-apa itu susah, sekalipun bisa masih harus menabung atau minta sama orang
tua. Setelah bekerja semua bahkan terbeli, bahkan yang terbeli melebihi apa
yang di butuhkan atau sekedar mengikuti gaya hidup. Gw punya pengalaman yang gw
alami sendiri, gw bukan nya gak mau mengambil
kisah seseorang tapi alangkah baik nya kisah sendiri yang di ceritakan.
Jadi keluarga gw itu bukan keluarga yang mampu, melainkan keluarga yang
sederhana, kami sekeluarga lebih mengutamakan kebutuhan di bandingkan
keinginan, pernah keluarga kami mengalami masa-masa tersulit, yaitu pada tahun
2008, pada saat itu gw baru selesai SMA, Alhamdulillah pendidikan 12 tahun itu
bisa gw selesaikan. Pada tahun yang sama gw sekeluarga harus pindah ke Depok,
karena rumah yang dulu kami tempati dijual, karena itu rumah warisan atau
peninggalan dari kakek dan nenek. Awal mulai pindah ke Depok itu gak mudah,
setelah puluhan tahun kami tinggal di tempat yang lama, akhirnya kami harus
meninggalkan semuanya dan memulai kehidupan yang baru, hidup harus tetap
berjalan, kebersamaan lah yang membuat kami semua bertahan dari semua yang
terjadi. Awal kehidupan kami di Depok itu gak mudah, kami sekeluarga hidup
serba pas-pasan, malah sempat selama beberapa hari kami sekeluarga hanya makan
dengan nasi goreng, mungkin pukulan tertelak adalah yang menghantam bapak gw,
tapi dengan dorongan semangat kami semua berhasil melewati ini semua. Sebagai
anak laki-laki dan yang tertua gw juga gak Cuma diem melihat kejadian yang di
alami oleh kerluarga gw ini, gw sempet ngebantuin om gw kerja di salah satu
apartmen, disitu gw kerja serabutan, apa ajah lah yang penting bisa meringankan
beban keluarga gw. Hari-hari kami sekeluarga mengalami perbaikan, Alhamdulillah
bapak gw kerja nya udah mulai menghasilkan, walaupun gak banyak tapi kami
sekeluarga sudah amat bersukur dengan apa yang Tuhan anugrahkan kepada keluarga
kami. Alhamdulillah sekarang saya dan adik saya sudah kuliah, bahkan saya sudah
menyelesaikan kulaih D3 saya. Semua perjuangan dan kesabran yang kami lakukan,
membuat derajat kami dinaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bener memang yang
diakatakan oleh Tuhan, bahwa Ia tidak akan memberikan cobaan melampaui batas
kemampuan umat Nya. Dunia memang pasti berputar, walaupun kita di bawah
tetaplah bersyukur atas apa yang Ia anugrahkan kepada kita, maka nikmat yang Ia
berikan akan di tambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar